Dalam pasal tersebut, dijelaskan bahwa pemain tidak boleh bermain lebih dari tiga kali di tim nasional sebelumnya jika ingin pindah federasi. Sedangkan Maarten Paes sudah enam kali membela timnas Belanda U-21.
Baca Juga: Laga Sengit Liga 1 - PSM Makassar Menang atas RANS Nusantara FC dan Kirim Tim Raffi Ahmad Degradasi
Namun menurut anggota Komdis PSSI yang pernah mengurus proses naturalisasi Paes, ada celah bagi Paes untuk bisa pindah federasi.
FIFA memberi pengecualian pada negara yang tidak menerapkan sistem dwi-kewarganegaraan.
Situasi ini yang ditengarai membuat PSSI membawa kasus Maarten Paes ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Namun PSSI melalui Anggota Komite Eksekutif (Exco), Endri Erawan, tak menjelaskan pokok persoalan Paes yang dibawa ke CAS.
Baca Juga: Polri Siapkan Pengamanan Aksi Hari Buruh di Seluruh Indonesia
Namun akhirnya, setelah melewati ganjalan perpindahan federasi di level CAS, Maarten Paes bisa melakukan sumpah setia sebagai WNI pada 30 April 2024.
Dengan status baru ini, PSSI akan mengurus perpindahan federasi dari KNVB (Belanda) ke Indonesia. Dengan demikian, Maarten Paes siap memperkuat Timnas Indonesia dalam waktu dekat.
Proses panjang naturalisasi Maarten Paes menandakan bahwa menjadi WNI bagi seorang atlet bukanlah hal yang mudah.
Namun, pemerintah dan stakeholder sepak bola Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan sepak bola Tanah Air dengan menarik para pemain berbakat baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk bergabung dan memperkuat Timnas Indonesia.