catatanfakta.com - Pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor periode 2024-2029 yang dibuka oleh PPP Kabupaten Bogor menandakan dimulainya proses politik yang menentukan siapa yang akan memimpin Kabupaten Bogor ke depannya.
Penjaringan dilakukan dari tanggal 1 Mei sampai 1 Juni 2024 dan terbuka untuk semua kalangan, baik dari politisi lintas partai maupun dari kalangan umum.
Meningkatnya minat masyarakat untuk ikut terlibat pada ajang politik menjadi alasan dari terbukanya pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati dari kalangan umum.
Baca Juga: Menyelamatkan PPP: Kegiatan Politik atau Kesadaran Sejarah?
Para pihak berharap akan muncul calon yang bisa memenuhi kriteria dan persyaratan sebagai pemimpin yang berintegritas dan memiliki visi dan misi yang jelas.
“Kalau masalah kriteria calon akan diinfokan selanjutnya. Saat ini semua pihak sangat terbuka bagi siapapun yang akan mendaftar,” kata Ketua Panitia Penjaringan Calon F1 dan F2 PPP Kabupaten Bogor, Fery Roveo Checanova.
Penjaringan sebelumnya sering kali menimbulkan konflik di antara partai politik, namun disamping itu juga menjadi peluang bagi masyarakat untuk memilih figur yang lebih layak memimpin.
PPP Kabupaten Bogor sendiri saat ini sedang menjajaki koalisi dengan partai lain untuk mengusung calon bupati dan wakil bupati Bogor pada 2024.
Meskipun masih menunggu, Sekretaris DPC PPP Kabupaten Bogor Junaidi Samsudin menyatakan bahwa PPP akan mencari figur terbaik untuk melanjutkan pembangunan Kabupaten Bogor ke masa depan yang lebih baik.
Dijelaskannya bahwa pihaknya tengah menjalin komunikasi dengan berbagai partai politik di daerah untuk membangun koalisi yang solid.
Baca Juga: Revolusi Demokrasi dengan E-Voting - Pemilu dan Pilkada Lebih Canggih
Dalam konstelasi politik di Bogor, sejumlah nama muncul sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati, antara lain Jaro Ade - Elly Yasin dan Rudy Susmanto - Elly Yasin.
Namun, PPP belum mengeluarkan dukungan terhadap pasangan calon tertentu.