informasi

Singapura: Zona Biru Rekayasa

Jumat, 5 April 2024 | 21:27 WIB
Patung singapura (Pixabay.com)

Catatanfakta.com-Pernahkah Anda mendengar istilah “Zona Biru”? Ini adalah tempat di mana orang dapat hidup lebih lama dan lebih sehat dibandingkan tempat lain di dunia. Pencipta istilah ini, Dan Buettner, mendefinisikan Zona Biru sebagai wilayah dengan angka harapan hidup yang disesuaikan dengan kesehatan tertinggi di dunia.

Dan percaya atau tidak, Singapura telah diidentifikasi sebagai salah satunya. Menurut Buettner, Singapura memiliki angka harapan hidup yang disesuaikan dengan kesehatan tertinggi di dunia.

Dalam bukunya The Blue Zones, Buettner mengidentifikasi lima kawasan Blue Zone, antara lain Okinawa (Jepang), Sardinia (Italia), Ikaria (Yunani), Loma Linda (California, AS), dan Semenanjung Nicoya (Kosta Rika).

Umumnya kawasan Zona Biru terbentuk dari gaya hidup tradisional yang berkontribusi terhadap umur panjang masyarakatnya. Namun, Singapura adalah Zona Biru yang 'direkayasa'.

Lantas, bagaimana Singapura bisa menjadi Blue Zone? Negara kota ini terkenal dengan gaya hidup yang sangat efisien, bersih, dan serba cepat, tidak seperti kawasan Zona Biru sebelumnya. Berikut sembilan hal yang menjadikan Singapura sebagai model Blue Zone:

Gaya hidup aktif: Infrastruktur kota Singapura mendorong aktivitas fisik. Mereka memiliki taman yang dirancang dengan baik, jalur ramah pejalan kaki, dan sistem transportasi umum yang luas yang mendorong orang untuk berjalan kaki ke mana pun.

Pola makan seimbang: Masakan Singapura, kaya akan buah-buahan, sayuran, dan makanan laut, mencerminkan keseimbangan dan keragaman makanan yang dikonsumsi.

Penting untuk mengonsumsi makanan kaya nutrisi sambil menikmati hidangan lokal secukupnya untuk menjaga pola makan yang sehat.

Memprioritaskan kesehatan mental: Kesehatan mental mendapatkan momentumnya di Singapura, dengan inisiatif yang mempromosikan manajemen stres, kesadaran, dan mencari bantuan profesional bila diperlukan.

Membangun ketahanan dan mekanisme penanggulangan berkontribusi pada pikiran dan tubuh yang lebih sehat.

Inisiatif kesehatan mental: Pemerintah Singapura mengambil langkah proaktif untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, termasuk pemeriksaan kesehatan rutin, kampanye vaksinasi, dan kampanye yang menargetkan berhenti merokok dan kebiasaan makan sehat.

Tradisi budaya: Praktik tradisional seperti tai chi, qigong, dan pengobatan herbal dihargai bersamaan dengan pendekatan perawatan kesehatan modern.

Mengintegrasikan warisan budaya ke dalam praktik kesehatan akan memperkaya kesejahteraan holistik.

Hubungan sosial yang kuat: Warga Singapura memprioritaskan ikatan sosial, secara rutin melakukan aktivitas komunal seperti olahraga dan makan bersama.

Halaman:

Tags

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB