informasi

Beragam Sumber Kawah Gunung Dieng

Kamis, 4 April 2024 | 02:40 WIB
Gunung Dieng, sebuah tempat yang dikenal tidak hanya karena keindahan alamnya yang menakjubkan, tetapi juga karena aura mistis yang menyelimutinya. (RedDoorz)

 

Catatanfakta.com - Dalam beberapa dekade terakhir, Gunung Dieng terus menjadi tujuan wisata bagi banyak orang. Namun, dengan bahaya yang mengintai, sangat penting untuk mengetahui resiko apa yang harus diwaspadai saat mengunjungi kawasan Gunung Dieng.

Baca Juga: Tragedi Tewasnya Anggota DPRD Jawa Barat Erni Sugiyanti dalam Kecelakaan Mobil di Tol Cipali

Erupsi Freatik Erupsi freatik adalah jenis erupsi yang terjadi ketika air atau uap mendapatkan akses ke magma ketika suhu tinggi dan tekanan tinggi menghasilkan ledakan tiba-tiba.

Ledakan ini menghasilkan gumpalan pasir, batu, dan abu, serta uap dan gas. Erupsi freatik sering terjadi di kawasan vulkanik seperti Dieng dan dapat menyebabkan luka bakar, cedera, dan bahkan kematian jika wisatawan tertimpa material vulkanik.

Baca Juga: American Airlines Melonggarkan Aturan Terbang untuk Hewan Peliharaan

Gas Beracun Gas beracun yang dapat dilepaskan dari kawah di Dieng, seperti karbon dioksida, sulfur dioksida, dan hidrogen sulfida, sangat berbahaya bagi manusia.

Gas ini menggantikan oksigen di udara dan dapat menyebabkan hilang kesadaran dan bahkan kematian dengan cepat. Meskipun ada peringatan dan tanda peringatan di sekitar kawah, wisatawan harus sangat berhati-hati ketika berkunjung ke kawasan ini dan menghindari menghirup gas beracun.

Baca Juga: 14 Fakta Menarik tentang Pakistan yang Sulit Dipercaya!

Banjir lumpur Banjir lumpur adalah salah satu risiko yang berhubungan dengan keberadaan Dieng sebagai dataran vulkanik.

Lumpur dan batuan longsor dapat terbawa oleh hujan deras dan tanah yang longsor hingga memicu aliran lumpur yang merusak.

Selain itu, letusan sangat kuat dapat memicu aliran lumpur yang lebih kuat, yang dapat meluas jauh dari kawah.

Pemanasan Global Perubahan iklim global dapat memainkan peran dalam membuat Dieng lebih berbahaya.

Yang paling kentara, iklim yang lebih hangat dapat mempercepat pemanasan tanah, membuatnya lebih mudah untuk gas beracun menyebar ke permukaan.

Halaman:

Tags

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB