Catatan Fakta - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango memutuskan untuk memperpanjang penutupan pendakian hingga 14 April 2024. Keputusan ini diambil mengingat cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan berlangsung hingga bulan depan, menimbulkan potensi bahaya bagi keselamatan pendaki.
Menurut Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Sapto Aji, penutupan pendakian sudah berlangsung sejak 31 Desember dan seharusnya akan dibuka kembali pada 31 Maret 2024. Namun, dengan kondisi cuaca yang belum memungkinkan, pembukaan pendakian harus ditunda lebih lanjut.
"Perpanjangan penutupan ini didasarkan pada proyeksi cuaca ekstrem selama satu bulan ke depan, yang diperoleh dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)," ujar Sapto Aji.
Penutupan pendakian juga merupakan bagian dari upaya pemulihan ekosistem di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Selama penutupan, dilakukan pembersihan jalur pendakian dari sampah dan pengamanan untuk mencegah pendakian ilegal.
"Saat penutupan, kami memastikan tidak ada pendaki yang mencoba naik, terutama pada malam pergantian tahun di puncak Gunung Gede. Patroli ditingkatkan untuk menekan pendakian ilegal," tambahnya.
Upaya pengamanan jalur pendakian melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat sekitar. Sanksi tegas diberlakukan bagi pendaki ilegal, dengan larangan mendaki selama 2 hingga 5 tahun di seluruh gunung di Indonesia.
Keputusan ini mendapat dukungan luas dari masyarakat, yang mengutamakan keselamatan dan pemulihan lingkungan. Meskipun pendakian ditutup, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango tetap menjadi tujuan wisata populer bagi ribuan pengunjung yang menghabiskan libur panjang dengan berkemah di area sekitar.
Dengan penutupan yang diperpanjang, diharapkan kelestarian alam dan keselamatan pendaki dapat terjaga dengan baik.