informasi

Revitalisasi Pertanian Kabupaten Dairi: 606 Hektar Lahan Siap Dukung Proyek Hortikultura Terbesar di Indonesia

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:22 WIB

 

 

 

Catatan Fakta - , Sumatera Utara, mengumumkan langkah besar dalam mendukung pertanian Indonesia dengan menyediakan 606 hektare lahan untuk Proyek Pengembangan Hortikultura Daerah Kering. Proyek ini menjadi fokus utama Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produktivitas, kualitas, dan rantai nilai produk hortikultura di Tanah Air.

Dalam sebuah pernyataan, Bupati Dairi, Dr. Eddy Keleng Ate Berutu, menyebutkan bahwa kabupaten tersebut siap secara optimal untuk proyek tersebut. Dairi, di antara 13 kabupaten terpilih di seluruh Indonesia, menonjol dalam kesiapan lahan, petani, dan kelembagaan. Keberadaan koperasi yang kuat menjadikan Dairi mampu menjadi "off taker" yang potensial dalam mendukung ekonomi petani.

Lahan seluas 606 hektare tersebar di lima kecamatan, menandakan komitmen serius Kabupaten Dairi terhadap pengembangan pertanian. Bupati meyakini bahwa proyek ini akan menjadi tonggak penting bagi masa depan petani dan pertanian di wilayah tersebut.

Proyek ini juga menyoroti pentingnya pengelolaan lahan kering dengan prinsip konservasi tanah dan air untuk mencegah degradasi lahan yang berdampak pada produktivitas. Empat komoditas utama yang diberdayakan adalah bawang merah, cabai merah, wortel, dan sayur daun, dengan rencana pengembangan lebih lanjut pada masa tanam berikutnya.

Kepala Dinas Pertanian Dairi, Robot Simanullang, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Pertanian, Asian Development Bank (ADB), dan International Fund for Agricultural Development (IFAD). Konsep program kampung hortikultura yang terintegrasi dari hulu ke hilir menjadi landasan utama proyek ini, dengan tujuan mendorong petani menuju ke arah modernisasi dan kemandirian.

Petani yang terlibat dalam proyek ini akan mendapatkan bantuan berupa bibit dan pupuk pada musim tanam pertama, serta diharapkan dapat mandiri pada musim tanam berikutnya. Selama kurun waktu lima tahun, pemerintah akan terus memberikan pendampingan serta infrastruktur yang dibutuhkan, termasuk jaringan jalan, listrik, air, dan internet smart farming. Keberadaan "off taker" yang sudah tersedia diharapkan menjadi dorongan ekstra bagi para petani dalam menjalankan usahanya.

Tags

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB