Catatan Fakta - Tim SAR gabungan terus berupaya keras dalam operasi penyelamatan yang menguras tenaga dan kesabaran di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Dalam situasi yang semakin menantang, fokus utama mereka bukan hanya menemukan tiga korban yang masih belum ditemukan, tetapi juga melawan musuh yang tak kasat mata: bakteri dan virus.
Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung, Supriono, mengungkapkan bahwa operasi penyelamatan hari kelima ini menuntut ketegasan dan kecepatan yang tinggi. "Kami harus bertindak cepat karena kondisi jasad korban yang diperkirakan sudah membusuk, berpotensi menyebarkan bakteri dan virus," ujarnya dengan penuh kehati-hatian.
Operasi pada hari keempat sempat terhenti karena faktor cuaca yang tidak mendukung. Namun, semangat tim tidak surut. Mereka telah menegaskan bahwa tidak ada yang bisa menghentikan mereka dalam misi mulia ini.
"Kami hanya fokus pada dua sektor karena itulah yang menjadi titik lokasi terakhir korban. Dua di sektor satu, satu di sektor dua," jelas Supriono, menyampaikan strategi tim dalam menjalankan operasi.
Meskipun tantangan besar di depan mereka, tim bersumpah untuk terus berjuang hingga korban terakhir ditemukan dan identifikasi selesai dilakukan. Mereka telah mengambil komitmen untuk tidak mundur sebelum misi selesai.
"Kami akan terus berusaha hingga batas tanggap darurat longsor berakhir. Tapi, saat semua korban telah ditemukan dan diidentifikasi, operasi SAR kami akan berakhir," tegas Supriono.
Dalam pertempuran melawan waktu dan elemen alam, keberanian dan dedikasi Tim SAR gabungan menjadi cerminan harapan bagi masyarakat. Mereka tidak hanya mencari korban, tetapi juga memberikan pelajaran tentang kekuatan kebersamaan dan keteguhan hati dalam menghadapi cobaan berat.