Catatan Fakta - Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, sosok yang menginspirasi dengan kegiatan sahur bersama, telah mengajak masyarakat Indonesia untuk menghidupkan semangat persatuan dan kebaikan dalam negeri. Dalam kunjungan terbarunya di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sinta Nuriyah kembali menegaskan pentingnya hidup rukun demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam pernyataannya, Sinta Nuriyah menggarisbawahi pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan. "Kami mengajak kepada semuanya harus hidup rukun dan tidak boleh memecah belah bangsa dan negara Indonesia," ungkapnya dalam keterangan tertulis.
Kegiatan sahur bersama yang diinisiasi oleh Sinta Nuriyah tidak hanya sekadar ritual ibadah, namun juga sebuah panggilan untuk meningkatkan toleransi dan kebaikan di tengah masyarakat. "Puasa mengajarkan kepada kita tentang akhlak dan budi pekerti yang luhur. Selain itu mengajarkan tentang kesabaran, kejujuran, keadilan dan masih banyak yang lain," jelasnya.
Lebih dari sekadar berkumpul untuk berbuka puasa, Sinta Nuriyah dan timnya juga berbagi dengan kaum dhuafa, menyebarkan kebaikan dan semangat persatuan. Sebanyak 450 paket sembako bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo diserahkan kepada 450 kaum dhuafa dari berbagai profesi.
"Saya harap berpuasa yang revolusioner dan bukan formalitas belaka," tambahnya, menegaskan bahwa semangat berpuasa haruslah menyertakan perbuatan baik dan kepedulian terhadap sesama.
Melalui kegiatan ini, Sinta Nuriyah memperkuat pesannya bahwa persatuan dan kebaikan adalah kunci bagi Indonesia untuk terus maju. Dengan menggalang semangat berbagi dan toleransi, kita semua bisa menjadi agen perubahan dalam mewujudkan NKRI yang lebih baik.