catatanfakta.com - Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, menyoroti urgensi sinergi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dengan para akademisi, ahli, dan praktisi pertanian.
Hal ini dilakukan untuk membangun ekosistem pertanian yang modern. Respons ini datang menyusul pernyataan dari Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, yang mencatat penurunan produktivitas pertanian di Bogor dalam satu dekade terakhir.
Rudy Susmanto menekankan perlunya desain pertanian yang mengadopsi teknologi terkini, sekaligus menjaga keseimbangan lingkungan.
Baca Juga: Rudy Susmanto Mengembangkan Ekonomi Rakyat Melalui Peternakan di Kampung Patriot
Pemkab Bogor harus mengutamakan penerapan teknologi tepat guna dalam berbagai aspek pertanian, termasuk penggunaan mesin, pengendalian hama penyakit, serta proses panen dan pasca panen.
Dalam konteks ini, peran para ahli pertanian menjadi krusial. Rudy Susmanto menegaskan pentingnya pendidikan bagi petani tentang pertanian modern, yang meliputi aspek teknologi, perlakuan, perawatan, dan budidaya tanaman.
Faktor pendukung pertanian modern, seperti Sumber Daya Manusia (SDM) terampil, penggunaan benih berkualitas tinggi, hasil pertanian yang unggul, dan mekanisasi berteknologi tinggi, harus diperhatikan dengan serius.
Meskipun mengakui langkah-langkah pemerintah dalam memajukan pertanian modern, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Gerindra ini menyatakan perlunya evaluasi terhadap data statistik yang menunjukkan penurunan produktivitas pertanian.
Dengan sinergi antara pemerintah, akademisi, ahli, dan praktisi pertanian, Rudy berharap dapat memperkuat ekosistem pertanian Kabupaten Bogor menuju arah yang lebih modern dan produktif.
"Tantangan dalam menghadapi perkembangan teknologi dan perubahan lingkungan harus diatasi melalui kolaborasi yang kokoh dan terintegrasi," tegas Rudy Susmanto, menekankan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi tantangan tersebut.