Catatanfakta.com - Menjelang bulan Ramadhan, umat Islam di seluruh dunia bersiap untuk menjalankan ibadah puasa.
Namun, masih banyak yang belum mengetahui rukun-rukun puasa yang harus dipenuhi agar ibadah tersebut sah.
Rukun puasa adalah unsur-unsur dasar yang harus ada dalam pelaksanaan puasa.
Baca Juga: Rahasia Kesetiaan Tikus Padang Rumput Terungkap: Orgasme Memicu Perbaikan Otak
Apabila salah satu rukun tidak terpenuhi, maka puasa dianggap tidak sah atau batal.
Rukun puasa terdiri dari dua elemen utama, yaitu niat dan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan ibadah puasa.
1. Niat Berpuasa
Niat merupakan fondasi utama dalam ibadah puasa.
Tanpa niat, puasa tidak akan sah. Niat dilakukan di malam hari hingga maksimal waktu imsak, beberapa menit sebelum adzan Subuh.
Niat dapat dilakukan di dalam hati atau diucapkan. Sebagai contoh, lafal niat puasa Ramadhan adalah sebagai berikut: "نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى" yang artinya, "Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah taala."
Baca Juga: Rahasia Kesetiaan Tikus Padang Rumput Terungkap: Orgasme Memicu Perbaikan Otak
2. Menahan Diri dari Hal-hal yang Membatalkan Puasa
Rukun puasa yang kedua adalah menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, hubungan suami istri, dan perilaku buruk lainnya.
Menahan diri ini harus dilakukan dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Selain rukun puasa, terdapat pula syarat wajib yang harus dipenuhi agar puasa dianggap sah: