Catatanfakta.com - Tepat pada tanggal 10 Februari 2024, dunia memasuki perayaan Tahun Baru Imlek yang dipenuhi dengan semangat kegembiraan dan harapan baru.
Dalam tradisi kuno yang diwariskan dari generasi ke generasi, masyarakat Tionghoa di seluruh penjuru dunia mempersembahkan ritual khas mereka: pembagian angpao dan penyajian kue keranjang.
Makna mendalam di balik tradisi ini bersama Jeremy Huang Wijaya, seorang ahli budaya Tionghoa yang berbasis di Kota Cirebon, Jawa Barat.
Baca Juga: Kampanye Hebat di GBK: Prabowo-Gibran Luncurkan Visi Masa Depan di Depan Massa Meriah
Dengan sorot mata yang berbinar, Jeremy membuka pintu rahasia di balik dua simbol ini.
Angpao, amplop merah yang berisi kejutan uang, ternyata membawa lebih dari sekadar kemakmuran materi.
Menurut Jeremy, ini adalah simbol kemakmuran, keberuntungan, dan kasih sayang.
Baca Juga: Lautan Biru Membanjiri GBK! Kampanye Akbar Prabowo-Gibran Memikat Jutaan Pendukung
"Memberikan angpao bukan hanya tentang memberi, tetapi juga menerima kebahagiaan yang melimpah," ujarnya dengan tulus.
Namun, tidak hanya angpao yang menghiasi meja perayaan Imlek, kue keranjang juga memiliki peran penting dalam mempererat ikatan sosial.
"Kue keranjang bukan hanya soal rasa manisnya, tetapi juga tentang persatuan yang melingkupi," kata Jeremy sembari tersenyum.
Baca Juga: Suara Tangisan Vina yang Viral Bakal Menjadi Bagian Horor di Film Vina: Sebelum 7 Hari
Tidak sulit untuk melihat bagaimana kedua tradisi ini menjadi jembatan emosional di tengah-tengah perayaan yang meriah.