Catatanfakta.com - Kabupaten Bogor, 07 Februari 2024 - Langkah konkrit menuju kemajuan Kabupaten Bogor telah diambil dengan penuh semangat, seiring dengan pelantikan resmi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bogor periode 2024 – 2027.
Acara bersejarah ini, yang berlangsung di Gedung Tegar Beriman Kabupaten Bogor pada hari Rabu kemarin, menghadirkan keceriaan dan optimisme yang membuncah di kalangan masyarakat.
Pelantikan tersebut menjadi puncak kegembiraan bagi para pengurus baru, yang kini siap mengemban tugas mulia dalam mewujudkan visi kemajuan bagi daerah ini.
Baca Juga: Film Vina: Sebelum 7 Hari, Kisah Tragis yang Membekas di Hati Penonton
Dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Pejabat Sementara (PJ) Bupati Kabupaten Bogor Asmawa Tosepu, Kadispora Kabupaten Bogor Asanan, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Polres Bogor, Dandim, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) KNPI Provinsi Jawa Barat, serta puluhan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) se-Kabupaten Bogor, momentum ini tampak diwarnai dengan semangat kolaborasi untuk membangun daerah.
Susunan kepengurusan DPD KNPI Kabupaten Bogor yang baru telah diumumkan dalam upacara tersebut.
Dengan ketua yang dipercayakan kepada Wahyudi Chaniago, sekretaris dipegang oleh Fariz Randy, dan bendahara diemban oleh Fadliyansyah, harapan besar tersemat dalam sosok-sosok ini untuk membawa perubahan positif yang begitu dinanti bagi Kabupaten Bogor.
PJ Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, saat di wawancarai catatanfakta.com menjelaskan.
"Pengurus yang baru harus bekerja secara sinergis dengan seluruh pihak, masyarakat, dan pemuda-pemudi Kabupaten Bogor untuk mencapai perubahan yang signifikan," ungkapnya
Baca Juga: Sinden Gaib: Film Horor Terbaru yang Mengusung Kisah Nyata Trenggalek
Selanjutnya Dalam konteks tantangan besar yang dihadapi, Asnan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor, menegaskan perlunya sinergi antara pemerintah dan pemuda.
"Mudah-mudahan kepengurusan saat ini terus berkolaborasi dengan pemerintah, karena tantangan pemuda ini berat di tengah bonus demografi, terutama dalam menyongsong Indonesia Emas 2024," paparnya.