Catatanfakta.Com- Dalam menyambut bulan suci Ramadan, masyarakat di berbagai daerah di Indonesia tetap mempertahankan tradisi Ziarah ke makam sebelum memasuki bulan Puasa.
Tradisi ini bukan hanya sekadar ritual keagamaan, tetapi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya lokal yang kaya akan makna dan kebersamaan.
Di Yogyakarta, suasana kota keraton menjadi semakin meriah dengan kehadiran ribuan warga yang memadati Ziarah makam para leluhur.
Baca Juga: Jadwal Puasa Ramadan 2024 Terbaru! Simak Tanggal Awalnya Menurut Kalender Hijriah
Mereka datang bersama keluarga, membawa bunga dan dupa sebagai tanda penghormatan kepada yang sudah berpulang.
Tak hanya itu, ziarah ke makam juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga.
Sementara itu, di Tanah Minang, ziarah ke makam menjadi momen yang penuh kekhidmatan.
Baca Juga: 5 Menu Sahur Viral untuk Tingkatkan Stamina Saat Puasa
Penduduk setempat tidak hanya sekadar berdoa, namun juga mengadakan berbagai kegiatan sosial seperti bakti sosial dan pengajian bersama.
Masyarakat setempat meyakini bahwa ziarah ke makam dapat membawa berkah dan keselamatan bagi seluruh komunitas.
Tidak kalah menariknya, di Surabaya, tradisi ziarah diiringi dengan pawai unik yang memperlihatkan keberagaman budaya lokal.
Baca Juga: Konsumsi 7 Makanan Ini saat Sahur agar Kuat Puasa Seharian
Masyarakat berdandan sesuai tradisi setempat dan mengikuti pawai dengan semangat tinggi.
Inilah momen yang selalu dinantikan oleh warga setempat, di mana mereka bisa bersatu dalam keberagaman dan merayakan tradisi nenek moyang.