Catatanfakta.com - Jakarta, 21 Januari 2024 - Dalam langkah revolusioner untuk menanggulangi krisis pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani, Calon Presiden Prabowo Subianto mengusung strategi cerdas dengan program Food Estate yang akan ditingkatkan menjadi Program Lumbung Pangan.
Dalam wawancara eksklusif bersama Komandan Tim Komunikasi TKN Prabowo Gibran, Budisatrio Djiwandono, rincian rencana ambisius ini terkuak.
Menurut Budisatrio, Prabowo Subianto menyadari urgensi ketahanan pangan, terutama di tengah ketidakseimbangan antara pertumbuhan jumlah penduduk dan menyusutnya lahan pertanian.
Dengan pertambahan 3 juta orang per tahun dan kehilangan 100.000 hektar lahan pertanian setiap tahun, Prabowo menganggap krisis pangan sebagai ancaman serius bagi bangsa.
"Begitu kita mencapai swasembada pangan, kita akan menjadi negara yang lebih tangguh dan berdaulat. Ini adalah langkah strategis yang harus diambil untuk melindungi masyarakat dari risiko kelaparan," tegas Budisatrio.
Budisatrio juga menyoroti upaya Prabowo untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui reformasi agraria.
Baca Juga: Prabowo Subianto Seruakan Kampanye Damai di Pemilu 2024: 'Kapan Selesainya Jika Terus Menjelekkan?
Program kredit kepemilikan lahan, pembelian panen pemerintah dengan keuntungan minimal 30%, serta akses langsung pupuk subsidi dan benih, dianggap sebagai langkah kunci dalam menghadapi krisis pangan.
"Pak Prabowo berkomitmen untuk menjadikan petani sebagai pahlawan ketahanan pangan bangsa. Dengan reformasi agraria, kami berharap petani akan merasakan dampak positifnya dalam waktu singkat," ungkap Budisatrio.
Program Makan Siang dan Susu Gratis yang diusung Prabowo juga menjadi terobosan penting.
Baca Juga: Prabowo Ambil Langkah Besar: Bangun SMA Taruna Nusantara di Tanah Kalimantan
Dengan mendukung hasil pangan lokal, Prabowo berupaya menciptakan kedaulatan pangan dan memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan asupan makanan yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.