Catatanfakta.Com- Film terbaru yang berjudul Pulang Tak Harus Rumah berhasil mencuri perhatian penonton dengan menyentuh isu Kecanduan Gawai pada anak dan remaja.
Dengan pengambilan sudut pandang yang unik, Film Pulang Tak Harus Rumah, mengajak penonton untuk merenung tentang dampak negatif dari ketergantungan pada teknologi di kalangan generasi muda.
Dalam Film Pulang Tak Harus Rumah, bnanyak orang yang sudah kecanggihan teknologi memang membawa banyak kemudahan, tetapi juga membawa risiko besar, terutama pada anak-anak dan remaja yang rentan terhadap pengaruh buruk.
Film ini dengan taktik cerdasnya menggambarkan keseharian anak-anak dan remaja yang begitu terikat dengan gawai, sehingga melupakan makna sebenarnya dari 'pulang' yang seharusnya menjadi momen berkumpul di rumah.
Direktur film, Ahmad Rahman, mengungkapkan bahwa ide cerita ini muncul dari keprihatinan pribadi akan dampak negatif kecanduan gawai pada generasi muda.
"Kami berusaha mengangkat isu ini secara tidak preachy, tapi lebih kepada memberikan sudut pandang yang dapat merangsang penonton untuk berpikir," kata Ahmad.
Baca Juga: Pulang Tak Harus Rumah: Kisah Bugis yang Menggetarkan Hati, Hadirkan Karya Orisinal Anak Makassar!
Penulisan skenario film ini pun disusun dengan cermat, mengoptimalkan teknik SEO agar dapat menjangkau lebih banyak penonton melalui mesin pencari.
Film "Pulang Tak Harus Rumah" mengundang penonton untuk merenung, bahkan mungkin mengubah perspektif mereka terhadap penggunaan teknologi di kalangan anak dan remaja.
Sebuah karya yang tidak hanya menyajikan hiburan, tetapi juga memberikan pesan moral yang bernilai.
Jadi, jangan lewatkan untuk menonton film ini dan ikut serta dalam mendukung gerakan kesadaran akan bahaya kecanduan gawai di kalangan generasi muda!