Dibuka dengan doa dzikir tahlil oleh Ustadz Fauzi Marzuki, dilanjutkan dengan pembacaan maulid nabi yang dibawakan oleh Ustadz Aulia Rohman dan diiringi oleh Tim Hadroh An-Nur, acara ini menghadirkan momen kebersamaan yang penuh makna.
Ustadz Mahdafi Kani juga membacakan ayat suci AL-Qur’an dengan indah dalam acara tersebut dan para hadirin mendengarkan dengan khidmat.
Baca Juga: Pandangan Islam Terhadap Ilmu Pengetahuan Teknologi
Sambutan dari H. Ridwan, ketua RW 03 Desa Pabuaran, menguatkan semangat kebersamaan. "Terima kasih kepada panitia dan warga RW 03 Desa Pabuaran yang telah menggelar acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan memberikan santunan kepada anak yatim, janda, serta duafa. Semoga semangat kebersamaan semakin membara di masyarakat," ucapnya.
Ustadz Budiansyah Juga memberikan semangat saat kesempatannya memberikan sambutan pada acara tersebut kepada panitia dan para pemuda.
Namun, momen yang paling mengharukan adalah saat pemberian santunan kepada perwakilan anak yatim oleh panitia, didampingi oleh Ketua RW. Suasana haru dan kehangatan terasa begitu nyata dalam momen tersebut.
Baca Juga: Ilmu Pengetahuan Teknologi dalam Islam: Sebuah Tinjauan Filosofis
Acara ini juga menyajikan ceramah yang membangkitkan semangat, termasuk pesan tentang pentingnya mendidik anak-anak untuk mencintai Nabi serta kewajiban melaksanakan sholat lima waktu oleh Ustadz Adi.
Sebagai penutup yang berkesan, Ustadz Rahmat memimpin doa untuk kesehatan masyarakat sekitar dan keselamatan warga di Palestina.
Para tamu undangan pun berbagi kehangatan dengan saling bersalaman, sementara panitia memberikan bingkisan kepada para tamu sebagai tanda terima kasih atas kehadiran mereka.
Baca Juga: Islam Sebagai Jalan Menemukan Keseimbangan dan Signifikansi dalam Hidup
Acara ini menjadi contoh nyata bagaimana perayaan tahun baru bisa memiliki makna yang lebih dalam dan berkesan dengan memberikan arti bagi mereka yang membutuhkan, sambil mempererat tali kebersamaan dalam kebaikan.