Catatanfakta.com - Dalam menghadapi era globalisasi yang semakin berkembang, Indonesia menjadi sorotan internasional sebagai negara multikulturalisme yang mampu menggabungkan berbagai jenis budaya, ras, dan adat istiadat dengan harmonis.
Suradi, seorang ahli Pendidikan Berbasis Multikulturalisme, menjelaskan bahwa di tengah laju globalisasi, penting bagi suatu masyarakat untuk menjaga sistem budayanya agar tetap autentik dan tidak terkikis oleh arus perubahan zaman.
Menurut Suradi, pendekatan multikulturalisme di Indonesia sangat penting dalam pelestarian kebudayaan lokal Nusantara.
Baca Juga: Keindahan Air Terjun Curug Leuwi Cibaliung, Surga Tersembunyi di Tengah Bogor
Artikel ini akan membahas lebih lanjut contoh multikulturalisme dalam era globalisasi dan mengungkapkan bagaimana keberagaman budaya dapat menjadi kekuatan bagi suatu negara.
Keberagaman Budaya Indonesia
Indonesia, sebagai negara multikultural, dihiasi dengan beragam ras, suku, adat, dan budaya.
Meskipun demikian, masyarakat Indonesia mampu hidup berdampingan dengan rukun, menciptakan harmoni di tengah keberagaman tersebut.
Hal ini menjadikan Indonesia sebagai contoh yang inspiratif bagi negara-negara lain dalam menjaga keberagaman budaya di tengah arus globalisasi.
Pemeliharaan Budaya Lokal
Suradi menekankan pentingnya pemeliharaan budaya lokal di era globalisasi.
Dalam konteks ini, multikulturalisme bukan hanya mengenai keberagaman, tetapi juga menjadi alat untuk mempertahankan nilai-nilai budaya setiap daerah.
Dengan memahami dan merawat keunikan budaya lokal, masyarakat dapat menghadapi perubahan zaman tanpa kehilangan identitas budaya mereka.
Baca Juga: Dairyland On The Valley: Destinasi Wisata Anak di Semarang dengan Konsep Edukasi dan Rekreasi!