Catatanfakta.com - Amino acid atau asam amino, protein yang terpecah menjadi molekul kecil melalui proses metabolisme, menjadi sorotan dalam pemahaman tubuh manusia.
Dengan pengetahuan ini, tubuh dapat lebih efisien memanfaatkannya untuk mendukung berbagai kebutuhan, mulai dari proses penyembuhan luka hingga pembentukan sel baru.
Protein yang kita konsumsi dari makanan seperti telur, ikan, daging, dan ayam mengalami proses pencernaan dan metabolisme di dalam tubuh.
Baca Juga: Ngantuk Saat Mengemudi? Berikut Cara Ampuh untuk Mengusirnya
Enzim pencernaan, seperti pepsin dan enzim dari pankreas, membantu memecah protein menjadi asam amino.
Setelah pemecahan, asam amino diserap oleh usus, dibawa ke hati, dan didistribusikan ke seluruh tubuh. Jenis asam amino ada 20, dengan dua kategori utama: esensial dan nonesensial.
Asam amino esensial, yang tidak bisa dihasilkan tubuh, perlu diperoleh dari makanan.
Baca Juga: Tips Rahasia Merawat Tumit Kaki Kering dan Mengelupas dengan 4 Bahan Alami
Kesembilan jenis ini, seperti phenylalanine dan lysine, memiliki peran penting, seperti membentuk dan memperbaiki jaringan tubuh, menghasilkan energi, dan mendukung pertumbuhan anak-anak.
Sementara itu, asam amino nonesensial bisa dihasilkan tubuh sendiri, dan 11 jenisnya, seperti alanine dan glycine, memberikan manfaat seperti mempercepat penyembuhan luka dan melancarkan peredaran darah.
Tak ketinggalan, branched-chain amino acids (BCAA) seperti leucine, isoleucine, dan valine, terkenal di kalangan atlet karena kontribusinya dalam membentuk massa otot dan mendukung pemulihan jaringan otot setelah cedera.
Meski dapat diperoleh dari makanan seperti ikan, daging, dan telur, banyak yang juga memilih suplemen. Namun, penting untuk konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.