informasi

Rupiah Merosot ke Rp15.525 Menjelang Rilis Data Inflasi AS

Kamis, 21 Desember 2023 | 16:33 WIB

Catatanfakta.com - Nilai tukar rupiah ditutup melemah ke level Rp15.525 per dolar AS pada Kamis (21/12) sore, menandai pelemahan sebesar 14 poin atau 0,09 persen dari perdagangan sebelumnya.

Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), menempatkan rupiah pada posisi Rp15.533 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Di kawasan Asia, mata uang bergerak dengan variasi.

Baca Juga: Atasi Jantung Berdebar Setelah Minum Kopi dengan 3 Tips Ampuh: Coba Banyak Minum Air

Bath Thailand menguat 0,22 persen, peso Filipina 0,3 persen, dolar Singapura 0,2 persen, dan ringgit Malaysia 0,1 persen.

Namun, Korea Selatan melemah 0,47 persen, yuan China minus 0,1 persen, rupee India minus 0,1 persen, dan dolar Hong Kong stagnan.

Sementara mayoritas mata uang negara maju justru menguat. Euro Eropa menguat 0,07 persen, franc Swiss 0,07 persen, dolar Australia 0,28 persen, dan dolar Kanada 0,16 persen. Poundsterling Inggris, sebaliknya, melemah sebanyak 0,02 persen.

Baca Juga: Perjalanan Menakjubkan: Dari Uang Jajan Pas-pasan Hingga Kekayaan Melimpah, Fuji Kini Bergelimang Harta Rp100 Miliar

Analis DCFX Futures, Lukman Leong, menyatakan bahwa rupiah mengalami pelemahan tipis terhadap dolar AS dalam perdagangan yang cenderung datar.

Menurutnya, para investor masih mengambil sikap wait and see menantikan data inflasi PCE (pengeluaran konsumsi pribadi) AS.

Leong juga menambahkan bahwa rapat gubernur Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga di level 6 persen memberikan dorongan pada pergerakan rupiah hari ini.

Perkembangan selanjutnya tetap menjadi fokus pasar, terutama seiring antisipasi terhadap rilis data inflasi AS yang dapat memengaruhi pergerakan mata uang global.

Tags

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB