Catatanfakta.com - Belakangan ini, media sosial, khususnya TikTok, diramaikan dengan tren baru dalam dunia kuliner Jepang—Natto.
Makanan tradisional yang berasal dari kedelai dan difermentasi menggunakan bakteri bacillus subtilis ini menjadi pusat perhatian tidak hanya bagi warga Jepang, tetapi juga para artis media sosial.
Banyak artis media sosial terlihat mencoba natto dengan berbagai reaksi.
Ada yang terlihat menikmatinya dengan luar biasa, namun tidak sedikit pula yang menunjukkan ketidaknyamanan dan bahkan sampai memuntahkan kembali natto yang baru saja mereka coba.
Apa itu Natto?
Natto, sebuah kuliner khas Jepang yang telah ada sejak abad ke-10 SM, kini menjadi sorotan di era media sosial.
Proses pembuatannya melibatkan fermentasi kedelai dengan bakteri tertentu, dan hidangan ini sudah menjadi bagian dari budaya sarapan Jepang sejak periode Edo (1603 - 1868).
Kenapa Natto Kontroversial?
Meskipun di Jepang dianggap sebagai hidangan enak dan sehat dengan kandungan vitamin K, protein kedelai, dan serat makanan, natto bukanlah tanpa kontroversi.
Aroma khas yang berasal dari bakteri fermentasi membuat sebagian orang sulit untuk menyukainya.
Baca Juga: Pilihan Sempurna: Telur Rebus, Camilan Tinggi Protein untuk Menu Diet Lezatmu!
Bagaimana Rasanya?
Rasa natto tergolong seperti makanan fermentasi pada umumnya, dengan sentuhan rasa pahit yang ringan.