Catatanfakta.com -Jalan-jalan berbatu, bangunan berwarna-warni, serta pasar tradisional yang ramai menjadi saksi bisu dari perjalanan panjang kota ini.
Tidak hanya menjadi destinasi wisata sejarah, Al Balad juga menjadi saksi bisu perkembangan zaman.
Meskipun telah berusia berabad-abad, kota tua ini tetap tampil cantik dan tak usang. Keunikan bangunan-bangunan bersejarahnya memberikan kesan otentik yang sulit dilupakan.
Salah satu daya tarik utama Al Balad adalah Benteng Makkah, sebuah struktur kokoh yang menyimpan cerita masa lalu.
Dikelilingi oleh dinding batu yang tebal, benteng ini menjadi penanda kuat kejayaan dan kestabilan kota tua ini.
Pengunjung dapat menyusuri lorong-lorong bersejarah di dalam benteng sambil menikmati panorama Kota Tua Jeddah dari ketinggian.
Tidak hanya itu, deretan toko dan kios-kios kecil di sepanjang jalan Al Balad memberikan pengalaman berbelanja yang unik.
Baca Juga: Kisah Mesra di Gelora Bung Karno: Laura Moane dan Al Ghazali, Cinta Muda yang Memikat Warganet!
Barang-barang antik, kerajinan tangan, dan rempah-rempah eksotis menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin membawa pulang potongan sejarah kota ini.
Pesona Al Balad tak hanya terbatas pada siang hari. Malam hari, kota tua ini berubah menjadi tempat yang penuh warna dengan lampu-lampu tradisional yang menerangi setiap sudutnya.
Suasana malam yang tenang namun penuh kehidupan menambahkan keajaiban tersendiri bagi para pengunjung yang menjelajahi setiap sudut kota ini.
Dengan segala daya tariknya, Al Balad Jeddah menjadi bukti bahwa keindahan sejarah dapat tetap abadi di tengah perubahan zaman.
Kota tua ini memberikan inspirasi bahwa pelestarian nilai-nilai sejarah dapat menjadi fondasi kuat bagi masa depan, sekaligus mempertahankan pesona yang tak lekang oleh waktu.