Pedagang suvenir, warung makan, dan penyedia jasa transportasi lokal menjadi pihak yang paling merasakan manfaat dari peningkatan kunjungan wisata.
Bapak Slamet, seorang pedagang suvenir di sekitar Taman Wisata Air Sumber Maron, menyatakan, "Sejak lonjakan pengunjung ini, penjualan produk suvenir saya meningkat tajam, Wisatawan selalu mencari kenang-kenangan khas Bojonegoro untuk dibawa pulang."
Selain itu, peningkatan kunjungan juga memberikan dorongan pada sektor kuliner.
Baca Juga: Penuh Pelajaran Berharga, Ini Alasan Drakor ‘Daily Dose of Sunshine’ Wajib Ditonton
Warung makan tradisional di sekitar destinasi wisata menjadi favorit para pengunjung yang ingin mencicipi hidangan lokal khas Bojonegoro.
Hal ini tidak hanya menggairahkan usaha kuliner, tetapi juga melestarikan kearifan lokal dalam bidang kuliner.
Selain memberikan dampak ekonomi, lonjakan pengunjung juga memberikan peluang untuk peningkatan infrastruktur dan layanan publik di Bojonegoro.
Baca Juga: Asyiknya Jelajahi Perbukitan Menoreh: Minum Susu Kambing-Belah Durian
Pemerintah daerah bersama dengan pihak terkait kini fokus pada peningkatan kualitas jalan, pengembangan fasilitas umum, dan peningkatan aksesibilitas menuju destinasi pariwisata.
Kesuksesan Bojonegoro dalam menarik minat wisatawan tidak terlepas dari upaya pemerintah dan masyarakat setempat dalam melestarikan keindahan alam dan budaya daerah.
Kerjasama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat menjadi kunci utama untuk menciptakan destinasi wisata yang berkelanjutan.
Dengan terus menjaga keaslian dan keberlanjutan destinasi pariwisata, Bojonegoro diharapkan dapat terus menjadi destinasi unggulan yang tidak hanya memberikan pengalaman wisata yang memikat, tetapi juga memberikan kontribusi positif pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat lokal.