Catatanfakta.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi memberikan tanggapan terkait dengan kembalinya TikTok Shop setelah sempat mengalami henti sementara karena regulasi yang diberlakukan oleh kementerian terkait.
Budi menyatakan bahwa Menkominfo akan memberikan dukungan dan mendukung operasional Tiktok Shop jika sesuai dengan regulasi yang berlaku di Indonesia.
Namun, Budi juga menekankan bahwa perlu diperhatikan agar tidak banyak barang impor masuk ke dalam Tiktok Shop untuk melindungi UMKM lokal yang ada di Indonesia.
Pihak TikTok Shop sendiri telah menjalin kerjasama dengan Tokopedia untuk membawa tiktok Shop kembali beroperasi di Indonesia.
Melalui kerja sama ini, bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dikombinasikan di bawah PT Tokopedia dan akan diawasi oleh kementerian dan lembaga terkait.
Program yang akan diluncurkan dalam masa uji coba akan dimulai pada 12 Desember 2023, bertepatan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).
Baca Juga: TikTok Shop Kembali Bergeliat di Indonesia dengan Kerjasama GoTo: Kisah Drama dan Kebangkitan
Meski telah kembali beroperasi, Kementerian Perdagangan (Kemendag) memberikan persyaratan bahwa transaksi jual beli di aplikasi TikTok harus dipindahkan ke Tokopedia.
Rifan Ardianto, Direktur Perdagangan Melalui Sistem Elektronik dan Perdagangan Jasa Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, menjelaskan bahwa ini harus dilakukan sesuai dengan regulasi yang berlaku di Indonesia.
Walaupun TikTok Shop telah menjalankan kerja sama dengan Tokopedia, dan telah memenuhi persyaratan yang diberikan oleh pihak Kemendag, Budi Arie Setiadi tetap menegaskan pentingnya memperhatikan barang impor agar tidak banyak dilakukan dalam operasional aplikasi tersebut.
Tujuannya adalah untuk mendukung UMKM lokal dan memberikan kesempatan yang lebih besar bagi UMKM tersebut untuk tumbuh dan berkembang.