Catatanfakta.com -Celana jeans, pakaian yang tak lekang oleh waktu, selalu menyimpan misteri di dalam desainnya. Salah satu elemen yang sering diabaikan adalah kantong kecil di dalam saku celana jeans.
Meskipun ukurannya kecil, fungsi dari kantong ini ternyata memiliki sejarah yang menarik.
Celana jeans yang umum kita kenal saat ini ternyata memiliki akar dari pakaian kerja para koboi, penambang, dan pekerja pabrik di Amerika Serikat pada akhir abad ke-19.
Baca Juga: Huawei Watch Fit SE, Solusi Kesehatan Terkini dengan Harga Spesial!
Awalnya, celana ini memiliki empat buah kantong, tetapi pada tahun 1879, perusahaan jeans terkenal, Levi Strauss & Co.,
menghadirkan inovasi dengan menciptakan celana jeans berlima kantong.
Dua kantong di bagian depan, dua kantong di belakang, dan satu kantong kecil di dalam kantong depan sebelah kanan.
Kantong kecil ini sering disebut "kantong koin" atau "kantong fob," meskipun tidak digunakan untuk menyimpan koin, melainkan memiliki fungsi tersendiri.
Baca Juga: Samsung Galaxy S24 Siap Ramaikan Pasar dengan Gelar AI Phone
Menurut sejarawan internal Levi Strauss & Co., Tracey Panek, kantong kecil di dalam saku depan celana jeans itu sebenarnya disebut "kantong jam.
" Desain ini merupakan fitur dari celana terusan pertama yang diproduksi oleh perusahaan pada tahun 1879.
"Menurut Panek, fitur yang dimiliki oleh celana terusan pertama kami adalah kantong jam.
Baca Juga: Ditandu, Reni, Ibu Hamil di Pasaman Barat, Pilih Melahirkan di Jalan Demi Biaya
Dia menjelaskan, kantong ini dirancang untuk menyimpan jam saku yang sedang populer pada masa itu."
Jadi, kantong kecil ini lebih dari sekadar elemen gaya; itu adalah warisan dari masa lalu yang menunjukkan bagaimana celana jeans tidak hanya mengikuti tren mode, tetapi juga mempertahankan fungsi praktis yang melekat sejak awal.
Mungkin kita tidak lagi menyimpan jam saku di dalamnya, tetapi setiap kali kita memasukkan tangan ke kantong kecil itu, kita sebenarnya menyentuh sejarah panjang celana jeans.