Catatanfakta.com -- Di tempat kerja, humor dan lelucon diperlukan untuk meringankan suasana hati dan ketegangan, namun tidak semuanya bisa menjadi bahan tertawaan.
Harus ada batasan dalam membuat lelucon atau melucu, terutama dalam lingkungan profesional.
Bekerja selama sekitar sembilan jam hampir setiap hari tanpa humor bisa menjadi pengalaman yang biasa dan membosankan.
Baca Juga: Boleh Bercanda di Tempat Kerja, Asal Kenali Batas-batasnya
Orang-orang yang bekerja dengan tekun sepanjang hari, menatap layar ponsel, membutuhkan momen yang menyenangkan untuk membangkitkan semangat mereka, dan di situlah humor berperan.
"Dalam arti tertentu, sebuah perusahaan mungkin sedang mengalami kepahitan, namun para staf harus tetap bahagia. Itu adalah hal yang baik." Katanya uang tidak bisa membeli segalanya, tapi humor pasti bisa membuat seseorang bahagia,” ujar Seno Gumira Ajidarma,
penulis yang tergabung dalam Institut Humor Indonesia Hari Ini (IHIK), saat peluncuran buku Humor di Tempat Kerja oleh IHIK.
Baca Juga: Memahami Etika di Pesawat agar Tak Konflik dengan Penumpang Lain
Namun, bahkan di tempat kerja, membuat lelucon atau melucu ada batasnya. Humor tidak boleh menimbulkan bencana, apalagi jika hal itu mengakibatkan seseorang tersinggung atau merasa terhina.
Berikut beberapa batasan yang harus diterapkan setiap kali lelucon atau humor dibagikan di tempat kerja:
Humor harus adil dan sopan Humor sering kali dianggap tidak adil, dengan lelucon yang dibuat tentang gender, status sosial, pendidikan, dan kekayaan seseorang.
Namun, humor harus sopan dan adil.
Baca Juga: Harga Bahan Pokok Makin Naik, Belanja Rp 500 Ribu Bisa Dapat Apa Saja?