informasi

Memahami Etika di Pesawat agar Tak Konflik dengan Penumpang Lain

Minggu, 26 November 2023 | 10:33 WIB

 

Catatanfakta.com -- Bepergian dengan pesawat memang nyaman, namun memiliki tantangan tersendiri. Ada kalanya Anda mungkin bertemu dengan penumpang yang tidak etis, sehingga menyebabkan penerbangan menjadi tidak nyaman. Konflik antar penumpang bukanlah hal yang jarang terjadi, dan sangat penting bagi setiap individu untuk memahami etika yang baik yang harus mereka tunjukkan saat bepergian dengan pesawat.

Salah satu perilaku yang cenderung membuat rusuh penumpang adalah menendang kursi di depannya. Penumpang yang duduk di belakang mungkin sering menendang dan mendorong kursi, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi penumpang di depan. Perilaku tidak etis lainnya adalah ketika penumpang meregangkan kaki dan menyandarkannya pada sandaran kursi di depannya sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi sesama penumpang.

Andrew Henderson, seorang pramugari berpengalaman dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, menyarankan penumpang harus memiliki komunikasi yang lebih baik saat mengatasi konflik seperti ini. Yang terbaik adalah berdiskusi dan berupaya menyelesaikan konflik sebelum konflik menjadi lebih buruk dan membuat penerbangan menjadi kurang nyaman.

Baca Juga: Hari Penerbangan Sipil Internasional 2022 75 Tahun Menghubungkan Dunia

Tempat duduk dekat jendela juga sering menjadi sumber ketidaknyamanan penumpang. Beberapa orang lebih memilih penutup jendela ditutup selama penerbangan, sementara yang lain mungkin menginginkannya terbuka. Andrew menyarankan sebaiknya berkomunikasi dengan sesama penumpang yang duduk di sebelah Anda jika Anda memutuskan untuk menutup tirai jendela. Adalah sopan untuk menanyakan apakah ada yang ingin membukanya, dan jika ada perbedaan pendapat, negosiasi adalah kuncinya.

Sebaliknya, Samantha Brown, seorang pembawa acara TV dan pakar perjalanan, menyarankan agar penumpang yang duduk di sebelah jendela harus memiliki kendali atas tirai jendela. Mereka harus mempunyai hak prerogratif untuk tetap membuka atau menutupnya, sesuka mereka. Sehubungan dengan hal ini, penumpang harus berusaha membuat kesepakatan dengan orang lain yang berada di barisan, jika diperlukan.

Namun, Andrew memperingatkan wisatawan agar tidak mengambil pendekatan ketat terhadap tirai jendela. Ia berargumentasi bahwa bersikap asertif dan terus-menerus mengutamakan preferensi dapat menyebabkan konflik dengan sesama penumpang, yang pada akhirnya berdampak pada pengalaman perjalanan secara keseluruhan.

Penumpang harus ingat untuk memperhatikan orang lain saat bepergian dengan pesawat, dan menghormati ruang sesama penumpang. Penting untuk menyelesaikan perselisihan apa pun melalui komunikasi dan negosiasi, memastikan perjalanan yang lancar dan damai. Dibarengi dengan sikap bertanggung jawab dan etiket bepergian yang tepat, seseorang dapat membuat perjalanannya nyaman dan bebas repot.

 

Tags

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB