Catatanfakta.com - Federasi Sepak Bola Dunia atau FIFA, kabarnya tidak akan menjatuhkan sanksi diskualifikasi kepada tim Prancis U-17 terkait kasus pemain ilegal Yanis Issoufou pada Piala Dunia U-17 2023.
Sebelumnya, Senegal U-17 memperkarakan Prancis U-17 ke FIFA karena menggunakan Yanis Issoufou yang sebelumnya telah bermain untuk Timnas Niger U-17 di Kualifikasi Piala Afrika U-17 pada Juni 2022, sebelum menjadi bagian dari Timnas Prancis U-17 sejak Oktober tahun lalu.
Meskipun Piala Afrika U-17 2023 menjadi jalur kualifikasi bagi pemain Afrika untuk lolos ke Piala Dunia U-17 2023, FIFA tidak akan menjatuhkan sanksi atas kasus pemain ilegal ini karena perubahan asosiasi Yanis Issoufou dari Niger ke Prancis seharusnya telah dilaporkan ke FIFA sebelumnya.
Baca Juga: Saksikan Dua Bigmatch Piala Dunia U-17 Terbesar Hari Ini: Spanyol vs Jerman dan Brasil vs Argentina
Selain itu, permintaan laporan atas kasus ini seharusnya diajukan lima hari sebelum Piala Dunia U-17 2023 agar dapat diterima.
Media Afrika, Sport News Africa, juga mengungkapkan bahwa beberapa ofisial Prancis U-17 tidak mengetahui tentang riwayat dan rekam jejak Yanis Issoufou saat masih membela Timnas Niger U-17, karena tidak pernah dilaporkan ke FIFA mengenai keadaan ini.
Federasi Sepak Bola Senegal (FSF) telah berkirim surat kepada FIFA untuk dapat mendiskualifikasi Prancis U-17 dari Piala Dunia U-17 2023 atas penggunaan pemain ilegal.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Perempat Final Piala Dunia U-17 2023
FSF mengacu pada Pasal 24 regulasi Piala Dunia U-17 2023: tiap peserta bertanggung jawab untuk mendaftarkan pemain yang memenuhi syarat sesuai dengan Statuta dan Aturan FIFA.
FSF juga menyatakan bahwa berdasarkan Pasal Delapan Statuta dan Transfer Pemain, Yanis Issoufou "tidak diizinkan untuk bermain dengan asosiasinya yang baru dalam turnamen apapun yang telah diikutinya bersama dengan asosiasi sebelumnya."