Catatanfakta.com - Meski Timnas Indonesia U-17 sudah tak berhasil melaju ke babak 16 besar Piala Dunia U-17 pada pekan lalu, hal tersebut tidak membuat perundungan ke para pemain berhenti.
Psikolog Timnas Indonesia U-17, Afif Kurniawan, mengungkapkan bahwa hingga empat atau lima hari setelah pertandingan melawan Maroko, masih ada beberapa netizen yang membully para pemain.
Komentar negatif yang disampaikan memengaruhi secara serius kesehatan mental para pemain Timnas U-17 yang masih berusia remaja.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 Masuk Grup Neraka Bareng Qatar dan Australia di Piala Asia U-23 2024
Hal ini disampaikan oleh Afif, pada Kamis (23/11/2023), dalam keterangan resminya, Ia mengatakan bahwa semua anggota pelatih Timnas U-17 menerima kritik dengan terbuka, terutama pada dasar yang jelas.
Namun, komentar negatif dan tuduhan yang tidak masuk akal di media sosial hanya akan membangkitkan emosi yang lebih negatif dan bisa merusak kesehatan mental para pemain. Kebanyakan dari mereka memang belum terlalu dewasa dan emosionalnya masih labil.
Afif menambahkan bahwa ketika Timnas Indonesia U-17 secara resmi tidak lolos ke babak 16 besar, para pemain di ruang makan mengalami sedih.
.Baca Juga: Timnas U-17 Indonesia Pulang ke Jakarta: Bima Sakti Minta Maaf dan Optimis Masa Depan Cerah
Namun, ini adalah proses yang sangat wajar dan harus dibiarkan selama 24 jam. Proses ini penting agar para pemain dapat menerima kenyataan bahwa mereka gagal melaju ke babak berikutnya.
Namun, masalahnya terletak pada media sosial. Saat para pemain menyentuh kembali smartphone setelah dilarang menggunakan selama turnamen, mereka membaca serangkaian komentar negatif yang masuk ke media sosial mereka.
Padahal, staf pelatih membatasi penggunaan handphone selama mereka bertanding. Beberapa pemain terdampak serius oleh komentar-komentar negatif yang diterima.
Baca Juga: Timnas Jepang U-17 Tinggalkan Ruang Ganti Stadion Manahan Bersih dan Rapi
Kroniawan berharap agar masyarakat dapat bijak dalam bermedia sosial dan tidak mengganggu mental para pemain dengan mengirimkan komentar negatif.