Catatanfakta.com - Pengertian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Indonesia, mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga menengah.
Tujuan PPKn adalah untuk membentuk karakter dan wawasan warga negara yang memiliki cinta tanah air, menghargai keberagaman, dan memiliki tanggung jawab serta integritas.Unsur-unsur yang diajarkan meliputi pemahaman dasar tentang ideologi Pancasila, sistem pemerintahan, hak dan kewajiban warga negara, serta nilai-nilai demokrasi dan persatuan bangsa.
1. Pancasila: Pancasila adalah ideologi dan dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima prinsip dasar, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Baca Juga: Pengertian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2. Kewarganegaraan: Kewarganegaraan adalah konsep yang berkaitan dengan hak dan kewajiban individu sebagai warga negara serta hubungan mereka dengan negara dan pemerintahan. Materi kewarganegaraan mencakup pemahaman tentang Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945), sistem pemerintahan, hak asasi manusia, serta tata kelola negeri.
Tujuan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Beberapa tujuan utama dari pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan antara lain:
1. Membentuk karakter warga negara yang taat terhadap Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, serta memahami pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan mereka.
2. Mempersiapkan warga negara yang cinta tanah air, menghargai keberagaman, dan menjunjung tinggi nilai persatuan, gotong royong, dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.
Baca Juga: Membedah Pendidikan Kewarganegaraan: Pentingnya Menggali Nilai-nilai Keindonesiaan
3. Membekali warga negara dengan pengetahuan dan keterampilan tentang hak dan kewajiban mereka, sehingga mereka dapat berpartisipasi aktif dalam kehidupan berdemokrasi serta mampu mengambil keputusan yang berkaitan dengan kehidupan mereka dan masyarakat.
4. Meningkatkan kepedulian sosial warga negara terhadap isu-isu global yang relevan dan membangun generasi yang memiliki kepedulian global seperti pada isu lingkungan hidup, hak asasi manusia, dan perdamaian dunia.