Catatanfakta.com - Ilmu dalam pandangan para sarjana Muslim mencakup berbagai aspek dan dimensi yang lebih luas daripada sekadar pengetahuan (knowledge) dan sains.
Menurut pandangan mereka, ilmu meliputi tidak hanya sains, matematika, logika, dan filsafat, tetapi juga pencarian kebenaran yang diberikan Allah SWT melalui wahyu-Nya kepada umat manusia.
Dalam konteks ini, ilmu yang dimaksud adalah ilmu yang ada dalam Lauhil Mahfudz yang disebut dalam Al-Qur'an.
Baca Juga: Ilmu dalam Perspektif Para Sarjana Muslim: Penjelasan Mengenai Ilmu dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah
Lauhil Mahfudz adalah sebuah catatan yang ada di sisi Allah SWT yang mencakup segala sesuatu yang akan terjadi dalam kehidupan di dunia.
Berdasarkan keyakinan para sarjana Muslim, Lauhil Mahfudz merupakan sumber asal ilmu yang diterima oleh manusia melalui Al-Qur'an dan As-Sunnah.
Salah satu ayat Al-Qur'an yang memberikan gambaran tentang ilmu dari sudut pandang Islam adalah Surah Al-Isra' ayat 85:
Baca Juga: Kategori Budaya Politik di Indonesia Menurut Almond dan Powell (1999-Sekarang)
"Dan mereka bertanya kepadamu tentang Ruh. Katakanlah: "Ruh itu adalah urusan Rabb-ku, dan kamu tidak diberi pengetahuan melainkan sedikit."
Ayat ini mengungkapkan bahwa ilmu dalam pandangan Islam tidak terbatas pada pengetahuan duniawi, melainkan mencakup pengetahuan tentang Ruh dan berbagai misteri alam semesta yang hanya diketahui secara sebagian oleh manusia.
Untuk memperoleh ilmu ini, para sarjana Muslim menekankan pentingnya mempelajari Al-Qur'an, kitab suci wahyu Allah SWT, yang merupakan sumber utama ilmu dan hidayah bagi umat manusia.
Baca Juga: Kategori Budaya Politik Indonesia Menurut Almond dan Powell dari 1999 hingga Sekarang
Selain Al-Qur'an, sumber ilmu yang kedua adalah As-Sunnah, yakni ajaran, perbuatan, dan persetujuan Nabi Muhammad SAW.