Catatanfakta.com Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Atef al-Kahlout, mengungkapkan bahwa rumah sakit tersebut akan berhenti beroperasi total pada Jumat (10/11/2023) karena solar yang digunakan untuk bahan bakar hanya tersisa untuk satu hari .
Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara mengalami kekurangan bahan bakar dan meminta negara-negara Arab serta PBB untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi masalah ini .
Menteri Luar Negeri Retno L. P Marsudi telah menyatakan pentingnya pasokan bahan bakar untuk merawat dan menyelamatkan nyawa manusia yang dirawat di Rumah Sakit .
Baca Juga: Prabowo: Kemhan Terus Riset Vaksin Malaria untuk Bantu Rakyat Papua
Retno Marsudi juga mendesak masuknya bantuan bahan bakar untuk kebutuhan kemanusiaan, terutama rumah sakit, di Gaza .
Meskipun menghadapi kekurangan bahan bakar, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal menyampaikan bahwa rumah sakit Indonesia di Gaza masih berfungsi hingga Jumat (3/11/2023) .
Selama ini, rumah sakit tersebut masih bisa terus beroperasi dan merawat pasien dengan bantuan generator untuk mengalirkan listrik.