Mereka tidak hanya menjalankan hak dan kewajiban sebagai warga negara, tetapi juga berusaha untuk mempengaruhi kebijakan dan hasil politik melalui berbagai cara, seperti mengikuti organisasi politik, melakukan kampanye, atau mengadvokasi perubahan.
Budaya politik partisipan dianggap sebagai bentuk ideal dari budaya politik, karena menciptakan situasi di mana warga negara berperan aktif dalam menentukan arah dan kebijakan yang diambil oleh pemerintah.
Keberadaan kategori-kategori budaya politik yang berbeda ini menunjukkan bagaimana orientasi dan perilaku politik warga negara, serta sejauh mana mereka merasa memiliki pengaruh dan tanggung jawab dalam pengambilan keputusan politik, diperoleh melalui sosialisasi politik dan pengalaman hidup di dalam suatu masyarakat.