informasi

Jelaskan bagaimana etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi dapat menjadi sumber permasalahan bagi bangsa

Senin, 30 Oktober 2023 | 16:16 WIB
jelaskan bagaimana etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi dapat menjadi sumber permasalahan

Catatanfakta.com - Etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi merupakan tiga sumber permasalahan yang seringkali muncul dalam kehidupan masyarakat.

Ketiganya dapat menjadi permasalahan besar bagi bangsa Indonesia yang memiliki keberagaman budaya, etnis, agama, dan latar belakang sosial.

Berikut penjelasan dan contoh kasus yang berhubungan dengan ketiga konsep ini:

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Prabowo-Gibran Unggul di Jabar, Jatim, dan Banten

Etnosentrisme Etnosentrisme adalah suatu pandangan yang menilai suatu kelompok atau budaya sebagai pusat segala hal, dengan meyakini bahwa kelompok atau budaya tersebut lebih unggul daripada kelompok atau budaya lainnya.

Hal ini dapat menciptakan perasaan superioritas terhadap kelompok atau budaya sendiri dan menganggap yang lain sebagai inferior.

Contoh kasus: Persoalan SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan) yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia, seperti bentrokan antara warga Dayak dan Madura di Kalimantan, di mana kedua kelompok etnis saling menganggap diri mereka lebih unggul dari yang lain.

Baca Juga: Keseruan dan Pemberdayaan di The Girl Fest Roadshow Bandung 2023

Bentrokan ini telah menimbulkan korban jiwa dan ketegangan sosial yang berkepanjangan.

Prejudis Prejudis merupakan suatu sikap atau pandangan yang negatif dan tidak adil terhadap individu atau kelompok tertentu, biasanya berdasarkan pada stereotip yang salah atau informasi yang tidak akurat.

Prejudis dapat menimbulkan sikap eksklusif, tidak toleran, dan prasangka terhadap orang atau kelompok yang berbeda.

Baca Juga: Jorge Martin Melesat di Motogp Thailand

Contoh kasus: Prejudis terhadap para pekerja migran Indonesia yang bekerja di luar negeri.

Beberapa orang di masyarakat Indonesia memiliki pandangan negatif terhadap mereka, seperti menganggap pekerja migran sebagai orang yang kurang berpendidikan, bermoral rendah, atau rentan terhadap masalah hukum.

Halaman:

Tags

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB