Di sisi lain, ketika kita melihat ke arah timur terminal, yang sebelumnya digunakan untuk bus AKAP, tampak bahwa area tersebut sudah rata dengan tanah dan bebas dari bangunan liar.
Meskipun ada beberapa bangunan semi permanen baru yang terbuat dari papan tripleks, namun diduga bahwa bangunan-bangunan tersebut tidak lagi digunakan sebagai tempat tinggal, melainkan hanya digunakan untuk berdagang sementara.
Selain itu, pada sisi area yang menghadap Jl. Perintis Kemerdekaan, sekarang ada tembok beton setinggi sekitar 3 meter yang telah dibangun.
Hal ini menandakan perubahan signifikan dari kondisi sebelumnya di mana tidak ada tembok yang mengelilingi terminal.
Di bagian depan kawasan ini, cukup banyak mobil mikrotrans dan angkutan umum yang terparkir. Karena itu, di sana juga terlihat cukup banyak sopir angkutan umum yang sedang beristirahat.
Proyek restrukturisasi Terminal Pulogadung menjadi sorotan karena upaya untuk menghilangkan kios liar dan penghuni liar yang bertahan di tengah proses revitalisasi.
Meskipun telah mengalami beberapa perubahan signifikan, proyek ini masih memerlukan waktu dan upaya lebih lanjut untuk sepenuhnya mengembalikan keindahan dan kenyamanan terminal ini kepada warga Jakarta.