Catatanfakta.com - Sumatera Barat, selain dikenal dengan makanannya yang lezat, juga menonjol dengan inovasi tak tertandingi, yakni Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Terletak sekitar 23 km dari pusat Kota Padang, Sumatera Barat, BIM adalah satu-satunya bandara di dunia yang memakai nama etnis.
Proyek pembangunan bandara ini dimulai pada tahun 2002, dan pada tahun 2005, Bandara Internasional Minangkabau secara resmi beroperasi menggantikan Bandara Tabing.
Baca Juga: Shio Ayam, Macan, dan Babi Dijuluki 'Si Tangan Emas'
Dengan desain arsitektur yang mencerminkan kekayaan budaya Minangkabau, bandara ini tegak di atas tanah seluas 4,27 km persegi, dilengkapi landasan pacu setinggi 3600 meter dan selebar 45 meter.
Selain sejarah dan inovasi yang menarik, Bandara Internasional Minangkabau menawarkan beragam fasilitas yang memudahkan penumpang.
Transportasi darat, seperti taksi, bus, dan kereta api bandara, tersedia untuk membuat perjalanan wisata di Sumatera Barat semakin nyaman.
Baca Juga: Ramalan Shio Kelinci-Naga-Ular Kamis 12 Oktober 2023: Kata Hati Membawa Keberuntungan!
Bandara ini juga menyediakan empat garbarata, ruang bermain anak, toko oleh-oleh, toko suvenir, dan beragam pilihan hidangan enak.
Semua ini menjadikan Bandara Internasional Minangkabau sebagai tempat yang amat menarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara yang pertama kali menginjakkan kaki di Sumatera Barat.
Baca Juga: Wilayah Terluas di Kabupaten Wonogiri: Menjelajahi Keindahan Alam di Jawa Tengah
Dengan keunikan nama etnis, fasilitas yang lengkap, dan kecantikan arsitektur khas Minangkabau, Bandara Internasional Minangkabau adalah destinasi unik yang patut dikunjungi oleh siapa pun yang ingin menjelajahi keelokan Sumatera Barat.
Bandara ini tidak hanya menjadi tempat transit, melainkan juga pengalaman budaya yang tak terlupakan bagi pengunjungnya.