Jakarta, Catatanfakta.com- Eskalasi konflik antara Israel dan Palestina yang terjadi dalam beberapa hari terakhir telah menelan korban jiwa yang sangat banyak.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan balik Israel telah meningkat menjadi 232 jiwa.
Serangan balik Israel ini dipicu oleh tembakan roket yang dilakukan oleh militan Hamas, dengan sekitar 5.000 roket diluncurkan ke wilayah Israel.
Baca Juga: Kunjungan Biden Ke Negara Perang Dukungan Tak Tergoyahkan
"Menurut pernyataan dari kementerian yang dikelola oleh Hamas, hingga saat ini, rumah sakit di Jalur Gaza telah merawat 232 korban jiwa dan 1.697 orang yang mengalami berbagai jenis luka akibat agresi Israel."
Sementara itu, Layanan Darurat Israel juga memperkirakan sekitar 70 orang tewas di Israel dalam serangan militer Hamas.
Beberapa warga Israel juga dilaporkan telah dibawa ke Gaza sebagai tawanan.
Konflik ini mencapai eskalasi yang belum pernah terjadi selama bertahun-tahun. Serangan kelompok milisi Palestina Hamas dilakukan dengan melintasi pagar pembatas di Jalur Gaza tepat setelah fajar.
Baca Juga: PERTANDINGAN PERSAHABATAN TIMNAS INDONESIA VS PALESTINA 10% HASIL TIKET AKAN DI SUMBANGKAN
Pada saat yang sama, rentetan roket diluncurkan dari Gaza, beberapa di antaranya mencapai Tel Aviv dan Yerusalem.
Salah satu aspek tragis dari konflik ini adalah serangan udara Israel yang menyasar Rumah Sakit (RS) Indonesia di Jalur Gaza, menewaskan satu staf medis yang sedang berada di dekat rumah sakit tersebut.
Relawan dari Lembaga Kemanusiaan Muslim Indonesia (MER-C) yang berada di lokasi melaporkan bahwa tembakan roket dari pesawat tempur Israel jatuh sangat dekat dengan lokasi para relawan medis, bahkan menghancurkan mobil operasional MER-C.
Baca Juga: Terjadi Peristiwa Penembakan Di Hamburg Banyak Korbam Jiwa
"Abu Romzi, staf lokal MER-C yang tengah berada di ambulans, menjadi korban syahid dan dilarikan ke RS Indonesia," ujar seorang relawan.