Catatanfakta.com- Sumatera Selatan, Indonesia - Pemerintah Sumatera Selatan terus menorehkan prestasi gemilang dalam pembangunan infrastruktur, dengan bandara sebagai salah satu bukti terbesarnya.
Bandara Sultan Palembang Darussalam, sebuah terminal udara yang megah di provinsi ini, menyimpan cerita luar biasa perubahan dari tanah perkebunan menjadi bandara internasional yang menjadi kebanggaan.
Riwayat bandara ini dimulai pada tahun 1920, ketika Indonesia masih dalam cengkraman penjajahan Belanda.
Baca Juga: Kejutan Keuangan bagi Pensiunan PNS pada November 2023
Pada saat itu, sebuah pesawat kecil jenis Fokker dari Eropa mendarat di lapangan udara ini. Pesawat tersebut membawa Jan Pieterszoon Coen, yang menjadi salah satu pengunjung pertama di bandara tersebut.
Bandara tersebut awalnya hanya merupakan lapangan udara sederhana untuk pendaratan pesawat.
Namun, seiring berlalunya waktu dan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1950, bandara ini mulai dibuka untuk penerbangan sipil.
Pada saat itu, bandara ini diberi nama Sultan Palembang Darussalam sebagai penghormatan atas jasa Sultan Palembang yang memimpin perjuangan rakyat pribumi melawan penjajah Belanda.
Baca Juga: Kenaikan Upah Pensiunan PNS sampai Rp4,9 Juta dalam APBN 2024: Kabar Positif bagi Pensiunan Negara!
Cerita bandara ini adalah contoh nyata bagaimana upaya transformasi dan modernisasi dapat mengubah tanah perkebunan menjadi pusat transportasi yang penting bagi masyarakat Sumatera Selatan.
Dengan mengambil nama seorang pahlawan lokal, Sultan Palembang Darussalam, bandara ini telah menjadi salah satu ikon provinsi ini dan memberikan kontribusi pada perkembangan ekonomi serta pariwisata di daerah tersebut.
Pembangunan bandara ini adalah bukti konkret bahwa Sumatera Selatan tidak kalah dalam mengembangkan infrastruktur dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia.
Baca Juga: Bupati Muda Sumut: Franc Bernhard Tumanggor, dari Paris ke Pusat Pemerintahan
Dengan terus berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur, provinsi ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pusat ekonomi dan pariwisata di Indonesia.