Catatanfakta.com - Dependent clause, atau dalam bahasa Indonesia disebut klausa yang bergantung, merupakan elemen yang mungkin terabaikan dalam bahasa sehari-hari kita.
Meskipun seringkali kita fokus pada kalimat utama, klausa yang bergantung memiliki peran penting dalam menyusun makna dan struktur kalimat.
Mari kita menjelajahi lebih dalam tentang dependent clause dan mengungkap beberapa hal yang mungkin belum Anda ketahui.
Baca Juga: Perayaan HUT Karang Taruna ke-63: Logo Baru Meramaikan Acara Spesial
**Apa Itu Dependent Clause?**
Dependent clause adalah kelompok kata yang mengandung subjek dan predikat tetapi tidak dapat berdiri sendiri sebagai kalimat yang lengkap.
Klausa ini bergantung pada kalimat utama, yang dikenal sebagai independent clause, untuk memberikan makna yang jelas.
Dependent clause seringkali digunakan untuk memberikan informasi tambahan atau memodifikasi independent clause.
Baca Juga: 26 Ucapan Spesial Untuk Memeriahkan Hut Karang Taruna ke-63
**Contoh Dependent Clause:**
1. *Ketika hujan turun,* [dependent clause] *saya akan tinggal di rumah.*
2. *Meskipun dia sakit,* [dependent clause] *dia pergi bekerja.*
Pada contoh pertama, "Ketika hujan turun" adalah dependent clause yang memberikan informasi tambahan tentang kapan saya akan tinggal di rumah.
Sedangkan pada contoh kedua, "Meskipun dia sakit" menggambarkan kondisi yang memengaruhi keputusan untuk pergi bekerja.
Baca Juga: SOAL PTS PKN KELAS 7 SEMESTER 1, BISA JADI REKOMENDASI NIH !